Powered By Blogger

Kamis, 09 Februari 2012

DASAR DASAR PENDIDIKAN MAZHAB


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga makalah yang dibuat oleh kelompok tujuh dapat terselesaikan dengan baik yaitu mata kuliah DASAR-DASAR PENDIDIKAN dengan judul “MAZHAB IDEALISME”.
            Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengajarkan bahwa sesungguhnya pendidikan itu sangatlah penting dan sebagai keharusan untuk di pelajari karena pendidikan dapat memajukan IPTEK dan membuat masyarakat menjadi lebih berilmu. Makalah ini juga dapat digunakan sebagai pedoman bagi pembaca untuk membuat makalah dan menambah wawasan dalam ilmu pendidikan.
            Makalah yang disusun dan dibuat atas dasar tugas yang diberiakan  dan sebagai pertanggung jawaban, untuk mata kuliah dasar-dasar pendidikan. Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada :
1.      Bapak Heryanto Susilo, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah dasar-dasar pendidikan yang telah membimbing kami dalam belajar di kampus.
2.      Seluruh pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan makalah.
Bahwa tiada gading yang tak ada retaknya, sehingga kami menyadari bahwa makalah yang dibuat jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari dosen ataupun dari para pembaca sangat kami harapkan.
Akhirnya, semoga makalah yang dibuat ini bermanfaat bagi penulis, pembaca dan masyarakat umum.


Surabaya, 6 Maret 2010

Penyusun


DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                         ……………………    i
Dafar Isi                                                                     ……………………    ii
BAB I
1.      Pengertian Mazhab Idealisme                …………………....    1
2.      Menurut Tokoh                                       …………………....    2
BAB II
            Tabel                                                              ………………..…..    3
BAB III
Penutup                                                                      ………………...….    5
1.      Analisa                                                     ……………………    5
2.      Kesimpulan                                              ……………………    5
Daftar Pustaka                                                          ……………………    6


 
BAB I
ALIRAN FILSAFAT MAHZAB IDEALISME
            

1.      Pengertian Mazhab Idealisme
Idealisme adalah aliran filsafat yang berpendapat bahwa pengetahuan itu tidak lain daripada kejadian dalam jiwa manusia, sedangkan kenyataan yang diketahui manusia itu terletak di luarnya.
Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi.
            Idealisme berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegensi. Termasuk dalam paham idealisme adalah spiritualisme, rasionalisme, dan supernaturalisme. Tentang teori pengetahuan, idealisme mengemukakan bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui indera tidak pasti dan tidak lengkap karena dunia hanyalah merupakan tiruan belaka, sifatnya maya yang menyimpang dari kenyataan sebenarnya. Selain itu, menurut pandangan idealisme, nilai adalah absolut. Apa yang dikatakan baik, benar, salah, cantik atau jelek secara fundamental tidak berubah, melainkan tetap dan tidak diciptakan manusia.

 Konsep filsafat menurut aliran idealisme adalah:
1. Metafisika-idealisme; Secara absolut kenyataan yang sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah, sedangkan secara kritis yaitu adanya kenyataan yang bersifat fisik dan rohaniah, tetapi kenyataan rohaniah yang lebih dapat berperan;
2. Humanologi-idealisme; Jiwa dikarunai kemampuan berpikir yang dapat menyebabkan adanya kemampuan memilih;
3.  Epistemologi-idealisme; Pengetahuan yang benar diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui berpikir. Kebenaran hanya mungkin dapat dicapai oleh beberapa orang yang mempunyai akal pikiran yang cemerlang; sebagian besar manusia hanya sampai pada tingkat berpendapat;
4. Aksiologi-idealisme; Kehidupan manusia diatur oleh kewajiban-kewajiban moral yang diturunkan dari pendapat tentang kenyataan atau metafisika
Dalam hubungannya dengan pendidikan, idealisme memberi sumbangan yang besar tehadap perkembangan filsafat pendidikan. Kaum idealis percaya bahwa anak merupakan bagian dari alam spiritual, yang memiliki pembawaan spiritual sesuai potensialitasnya. Oleh karena itu, pendidikan harus mengajarkan hubungan antara anak dengan bagian alam spiritual. Pendidikan harus menekankan kesesuian batin antara anak dan alam semesta. Pendidikan merupakan pertumbuhan ke arah tujuan pribadi manusia yang ideal. Pendidik yang idealisme mewujudkan sedapat mungkin watak yang terbaik. Pendidik harus memandang anak sebagai tujuan, bukan sebagai alat.

2.      Menurut Tokoh
Kant mengetengahkan tentang kemampuan akal manusia, maka para murid Kant tidak puas terhadap batas kemampuan akal, alasannya karena akal murni tidak akan dapat mengenal hal yang berada di luar pengalaman. Untuk itu, dicarinya suatu dasar, yaitu suatu system metafisika yang ditemukan lewat dasar tindakan : aku sebagai sumber yang sekonkret-konkretnya. Titik tolak tersebut dipakai sebagai dasar untuk membuat suatu kesimpulan tentang keseluruhan yang ada.
            Pelopor idealisme : J.G. Fichte ( 1762-1814),F.W.J. Scheling (1775-1854), G.W.F. Hegel (1770-1831), Schopenhauer (1788-1860).
            Apa yang dirintis oleh Kant mencapai puncak perkembangannya pada Hegel.  Hegel lahir  di Stuttgart, Jerman. Pengaruhnya begitu besar sampai luar Jerman. Menjadi professor ilmu filsafat sampai meninggal. Setelah ia mempelajari pemikiran Kant, ia tidak merasa puas tentang ilmu pengetahuan yang dibatasi secara kritis. Menurut pendapatnya, segala peristiwa di  dunia ini hanya dapat dimengerti jika suatu syarat dipenuhi, yaitu jika peristiwa-peristiwa itu sudah secara  otomatis  mengandung  penjelasan-penjelasannya. Ide yang berpikir  Itu  sebenarnya adalah gerak yang menumbulkan gerak lain. Artinya, gerak yang menimbulkan tesisi, kemudian anti tesis, kemudian menimbulkan anti tesis (gerak yang bertentangan), kemudian timbul sintesis yang merupakan tesis baru, yang natinya menimbulkan antithesis dan seterusnya. Inilah yang disebutnya sebagi dialektika. Proses dialektika inilah yang menjelaskan segalanya.

Menurut Power (1982), implikasi filsafat pendidikan idealisme adalah sebagai berikut:
(1) Tujuan: untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikkan  sosial;
(2) Kurikulum: pendidikan liberal untuk pengembangan kemam-puan dan pendidikan praktis untuk memperoleh pekerjaan;
(3) Metode: diutamakan metode dialektika, tetapi metode lain yang efektif dapat dimanfaatkan;
(4)  Peserta didik bebas untuk mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuan dasarnya;
(5) Pendidik bertanggungjawab dalam menciptakan lingkungan pendidikan melalui kerja sama dengan alam.

            Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali


BAB II

Tabel
Tokoh
Pengertian
J.G. Fichte  (1762-1814)


F.W.J. Scheling (1775-1854)


G.W.F. Hegel (1770-1831)
segala peristiwa di  dunia ini hanya dapat dimengerti jika suatu syarat dipenuhi, yaitu jika peristiwa-peristiwa itu sudah secara  otomatis  mengandung  penjelasan-penjelasannya


Schopenhauer (1788-1860)











BAB III
PENUTUP

A.    ANALISA
Bahwa konsep aliran Idealisme terdiri dari 4 yaitu :
1. Metafisika-idealisme    
2. Humanologi-idealisme
3. Epistemologi-idealisme
4. Aksiologi-idealisme
B.     KESIMPULAN

 Idealisme memiliki tujuan pendidikan yang pasti dan,  abadi, di mana tujuan itu berada di luar kehidupan manusia, yaitu manusia yang mampu mencapai dunia cita, manusia yang mampu mencapai dan menikmati kehidupan abadi yang berasal dari tuhan.






DAFTAR PUSTAKA
       Achmadi, Asmoro. (1994). Filsafat Ilmu. Semarang : Erlangga.



                                                                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar