Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
Kalimat dapat diartikan sebagai urutan kata, frase, klausa
atau kombinasi unsur-unsur tersebut yang minimal memiliki subjek dan predikat,
diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan intonasi final (diakhiri denga
tanda (.), (?), atau (!)), serta membentuk suatu kesatuan makna.
Kalimat dilihat dari peran subjeknya dibedakan menjadi 2,
yaitu kalimat aktif dan pasif.
1. kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan
suatu hal atau kegiatan.
Contoh:
Toni memukul Toni.
S P O
Dalam kalimat diatas, subjek (Toni) berperan sebagai pelaku
suatu kegiatan, yaitu memukul. oleh karenanya, kalimat di atas termasuk kalimat
aktif. Subjek (S) dalam kalimat aktif melakukan aktifitas, hal ini membawa
konsekuensi predikat (P) dalam kalimat aktif harus diisi oleh kata kerja aktif.
Kata kerja aktif ini biasanya berimbuhan meN- dan ber-.
2. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu
hal atau tindakan, baik itu disengaja ataupun tidak.
Contoh:
Bara api itu terinjak ayah.
S P O
Dalam kalimat diatas, subjek (bara api) berperan sebagai
sesuatu yang dikenai hal atau tindakan tidak sengaja terinjak. Dengan kata
lain, subjek dalam kalimat pasif berperan menjadi penderita. Karena subjeknya
berperan menjadi penderita, predikatnya harus diisi oleh kata kerja bentuk
pasif. Kata kerja bentuk pasif biasanya berimbuhan ter-, di-, dan ke-an.
Dalam bahasa Indonesia, ada bentuk kalimat aktif dan kalimat
pasif. Kalimat aktif lebih berfokus pada subjek kalimat, sedangkan kalimat
pasif lebih berfokus pada objek kalimat.
Kalimat pasif mempunyai beberapa bentuk.
1. Kalimat pasif dengan afiks di-
2. Kalimat pasif dengan persona.
3. Kalimat pasif dengan afiks ter-
4. Kalimat pasif dengan afiks ke-an.
Pada edisi ini kita akan belajar bentuk kalimat pasif 1 dan
2.
1. Kalimat Pasif dengan Afiks di-
Dalam kalimat pasif, me(N)- berubah menjadi di-. Sufiks -kan atau -i tidak
hilang. Hanya kalimat transitif yang bisa menjadi kalimat pasif. (In passive
sentences me(N)- is replaced by di-. Suffix -kan or -i do not drop. Only transitive verbs
may be used in passive sentences)
Contoh:
- membeli –> dibeli
- mengirimkan –> dikirimkan
- memasuki –> dimasuki
Subjek (agent) dalam kalimat aktif adalah nama orang, nama
negara, lembaga atau kata ganti orang ketiga (dia, mereka). (The subject
(agent) in active sentence are the third person or name of person, state,
office, etc). “oleh dia” bisa digantikan dengan -nya di akhir kata kerja pasif.
(“oleh dia” (by him/her) is allowed when replaced by -nya at the end of the
verb).
Kalimat Aktif :
Subjek (actor) + me (N) – verb + Objek (patient)
Kalimat Pasif
Subjek (patient) + di – verb + Agent (actor)
Contoh:
Aktif : Gilles akan menyewa sepeda motor ini.
Pasif : Sepeda motor ini akan disewa (oleh) Gilles.
Aktif : Saminah mengirimi anaknya uang
Pasif : Anaknya dikirimi uang oleh Saminah.
Aktif ; Dia harus membersihkan rumah itu
Pasif : Rumah itu harus dibersihkannya. (oleh -nya)
2. Kalimat Pasif dengan Persona
- Subjek (agent) dalam kalimat aktif adalah bentuk persona :
Anda, kamu, kalian, saya, aku, kami, kita, mereka, dan dia. (The subject
(agent) in active sentence are the personal pronoun: you, I, we, they, he and
she)
Kalimat aktif
Subjek (actor) + (Adverb) + me (N) – verb + Objek (patient)
Kalimat Pasif
Subjek (patient) + (Adverb) + [Actor+verb tanpa
me(N)+(kan/i)]
Contoh:
Aktif : Dia akan mendatangi tempat-tempat wisata di Jawa
Barat.
Pasif : Tempat-tempat wisata di Jawa Barat akan dia datangi.
Aktif : Kita belum membicarakan masalah ini.
Pasif : Masalah ini belum kita bicarakan.
Aktif : Saya memasukkan buku itu ke dalam tas.
Pasif : Buku itu saya masukkan ke dalam tas.
Aktif : Saya sudah mengirimkan obat kepada Saminah.
Pasif : Obat sudah saya kirimkan kepada Saminah.
Latihan
Ubahlah menjadi kalimat pasif!
1. Banyak orang mengunjungi Borobudur
di hari Minggu.
2. Setiap hari dia selalu memarahi kami, meskipun kamui
bekerja dengan baik
3. Saya menyewakan sepeda motor untuk turis asing.
4. Doni belum mengembalikan novel saya.
5. Dokter itu sedang memeriksa penyakit pasiennya.
6. Kami sudah menunggu dia selama berjam-jam.
7. Wisma Bahasa mengundang group tari itu untuk pesta Malam Indonesia
8. Setiap pagi Ibu selalu membangunkan adik.
9. Bapak kadang-kadang memasakkan kami makan malam.
10. Puskesmas akan mengirim pasien ke Rumah Sakit.
11. Isna akan mewakili Wisma Bahasa di Konferensi
Internasional itu.
12. Di Goa Cereme, kita bisa melihat ornamen di dinding goa.
13. Saya sudah mengunjungi banyak negara.
14. Anda bisa menggunakan bis jurusan Yogyakarta-Imogiri.
15. Pemerintah membangun gedung ini beberapa tahun lalu.
16. Mereka akan memperbaiki kondisi jalan di sana.
17. Kami mendatangkan dokter ahli dari Jepang untuk
berpresentasi tentang HIV.
18. Turis dari luar Indonesia menonton Ramayana Ballet.
19. Kalian boleh meminjam buku-buku di sini.
20. Anda harus membicarakan masalah dengan dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar